Keinginan untuk menghemat pengeluaran juga menjadi alasan kuat. Sekitar 41% peserta survei berharap bisa menjalani hidup yang lebih murah di luar negeri. Portugal dan beberapa negara lain di Eropa dan Amerika Tengah dinilai menawarkan kualitas hidup tinggi dengan biaya hidup yang lebih terjangkau dibandingkan AS.
Data menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga dari peserta survei Expatsi menargetkan tahun 2026 sebagai waktu mereka untuk benar-benar pindah. Bahkan, 12% di antaranya ingin segera pindah dalam enam bulan ke depan. Sementara itu, sebanyak 30% berharap bisa pensiun di luar negeri, 18% berniat mengajukan visa digital nomad, dan 17% lainnya tertarik dengan visa kerja untuk tenaga terampil.
Lonjakan Minat Pindah Pasca Pemilu AS 2024
Menariknya, tren minat pindah ke luar negeri semakin meningkat sejak Pemilihan Presiden AS 2024. Berdasarkan analisis CNBC Internasional terhadap data penelusuran Google di AS, pencarian terkait "cara pindah ke negara X" melonjak tajam mulai pertengahan tahun 2024. Kata kunci seperti "how to move to Portugal" atau "Canada immigration guide" menjadi pencarian populer di berbagai mesin pencari.
Puncak trafik situs Expatsi tercatat pada bulan November 2024, tepat setelah Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden AS. Pada bulan itu, jumlah kunjungan ke situs Expatsi mencapai hampir 51.000, melonjak tajam dibandingkan hanya sekitar 8.000 pengunjung pada bulan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa keputusan politik nasional sangat memengaruhi psikologis masyarakat dan keinginan mereka untuk mencari tempat tinggal yang dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.
Negara Mana yang Paling Cocok?
Berdasarkan hasil kuisioner, negara yang paling cocok bagi warga AS dilihat dari aspek iklim, budaya, sistem kesehatan, keterbukaan sosial, dan stabilitas politik adalah Portugal. Negara ini menawarkan suasana yang ramah, sistem pajak yang mendukung pensiunan asing, hingga visa digital nomad yang semakin populer di kalangan profesional remote.