Rogoff menyatakan, "Meskipun persaingan dengan produsen China berdampak buruk terhadap sejumlah pekerjaan manufaktur, perdagangan bebas tidak diragukan akan menciptakan lebih banyak orang yang diuntungkan daripada yang dirugikan." Dia menekankan bahwa konsumen AS berpendapatan rendah menjadi salah satu penerima manfaat paling besar dari impor China berbiaya rendah.
Selain itu, Rogoff juga menyoroti bahwa kebijakan pengawasan perdagangan AS dilakukan karena adanya kekhawatiran akan "kejutan China". Kondisi ini terjadi ketika impor negara tersebut mengalami lonjakan tajam pada tahun 2000-an, yang akhirnya melemahkan sektor manufaktur AS.
Kejutan China yang terjadi di masa lampau dianggap sebagai sebuah kesalahan besar yang berdampak pada keruntuhan kota-kota dan meningkatkan ketimpangan sosial.
"Dalam kebijakan AS, 'kejutan China' digambarkan sebagai sebuah kesalahan besar yang merusak kota-kota di seluruh Rust Belt dan meningkatkan ketimpangan," jelas Rogoff, dengan demikian memberikan perspektif yang lebih luas terkait konsekuensi dari konflik ekonomi antara AS dan China.