Profesor Harvard Kenneth Rogoff telah memberikan peringatan serius kepada Amerika Serikat (AS) terkait strategi pemblokiran yang dilakukan dalam pertarungan ekonomi dengan China. Rogoff memperingatkan bahwa AS harus siap menghadapi konsekuensi yang tidak menyenangkan dan bahkan mungkin mengalami kehancuran ekonomi.
Pemerintah AS telah beberapa kali menerapkan pembatasan perdagangan terhadap China. Bahkan, dua calon presiden, yakni Joe Biden dan Donald Trump, sama-sama memasukkan isu pembatasan perdagangan dengan China dalam janji politik mereka. Biden, misalnya, telah menyatakan niatnya untuk meningkatkan tarif pada teknologi canggih China sebesar US$18 miliar, sementara Trump berjanji untuk menerapkan tarif impor dari China sebesar 60%.
Namun, Rogoff menyoroti bahwa kebijakan tersebut tidak akan memberikan keuntungan yang diharapkan bagi pekerja AS. Sebaliknya, pembatasan perdagangan hanya akan mengganggu manfaat perdagangan bebas di AS, termasuk bagi mereka yang berpendapatan rendah.