Selama tahun lalu, masa kepresidenan Yoon telah dibayangi oleh skandal yang melibatkan istrinya, yang dituduh menerima tas tangan Christian Dior yang mahal sebagai hadiah. Yoon juga dihadapkan pada penolakan yang keras kepala dari pihaknya untuk mengakui skandal tersebut. Skandal tersebut disalahkan sebagai alasan utama kekalahan telak partainya dalam pemilihan parlemen pada April lalu. Barulah setelah itu, Yoon meminta maaf, namun ia terus menolak seruan untuk melakukan penyelidikan atas skandal tersebut dan tuduhan manipulasi harga saham yang melibatkan istri dan ibunya.
Kantor kejaksaan yang menyelidiki tuduhan tersebut memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap ibu negara.
Di luar negeri, Yoon telah berhasil meraih keberhasilan di panggung internasional. Upayanya untuk membalikkan pertikaian diplomatik selama puluhan tahun dengan negara tetangga Jepang dan bergabung dengan Tokyo dalam kerja sama keamanan tiga arah dengan Amerika Serikat secara luas dipandang sebagai warisan khas kebijakan luar negerinya.
Selain itu, Yoon juga diakui atas keberhasilannya dalam merestorasi hubungan dengan negara tetangga seperti Tiongkok dan Korea Utara. Keterlibatan Yoon dalam mediasi regional telah mendorong pemahaman antara Korea Selatan dengan negara-negara tetangga.