Istana Kepresidenan Malacanang memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan normal selama masa transisi. Prinsip stabilitas dan meritokrasi akan dipegang teguh dalam membentuk tim eksekutif yang baru. Hingga saat ini, sebanyak 21 menteri telah menyampaikan pengunduran diri secara resmi.
Yusingco menambahkan, bila Presiden Marcos gagal menunjukkan perubahan nyata setelah reshuffle ini, bukan hanya masa depan politiknya yang terancam, tetapi juga peluang partainya dalam pemilihan 2028. “Penolakan terhadap Marcos dan aliansinya sangat nyata. Ia harus membuktikan bahwa dirinya mampu membawa perubahan konkret jika ingin tetap relevan secara politik,” tegasnya.