Pertempuran Stalingrad menjadi salah satu konflik paling mematikan sepanjang sejarah, dengan korban jiwa mencapai jutaan orang. Pertempuran ini ditandai dengan pertempuran jarak dekat di dalam kota, yang membuat setiap jalan dan bangunan menjadi medan pertempuran. Kedua belah pihak saling berhadapan dalam pertempuran sengit yang menguras tenaga dan sumber daya.
Pada awalnya, pasukan Jerman berhasil merebut sebagian besar kota Stalingrad, namun perlawanan sengit dari pasukan Soviet membuat Jerman terjebak dalam pertempuran yang semakin memakan korban. Musim dingin yang keras di wilayah tersebut juga membuat pasokan logistik Jerman terganggu, sementara pasukan Soviet terbiasa dengan kondisi cuaca ekstrem tersebut.
Pada bulan November 1942, pasukan Soviet melancarkan serangan balik yang besar, mengepung pasukan Jerman di dalam kota. Pasukan Soviet yang dipimpin oleh Jenderal Georgy Zhukov melakukan gerakan pincher yang berhasil mengepung pasukan Jerman di Stalingrad. Kondisi pasukan Jerman yang kekurangan pasokan logistik membuat mereka semakin lemah di dalam kota yang penuh puing.