Serangan rudal Rusia tersebut dilaporkan menargetkan perusahaan dan infrastruktur penting di kota Dnipro, wilayah tengah-timur, menurut pernyataan dari angkatan udara Ukraina.
Meskipun tidak diungkapkan apa yang menjadi target ICBM atau apakah rudal itu menyebabkan kerusakan, gubernur daerah Serhiy Lysak menyatakan bahwa serangan rudal tersebut telah menyebabkan kerusakan pada sebuah perusahaan industri dan memicu kebakaran di Dnipro, yang juga menyebabkan dua orang terluka.
Selain ICBM, Rusia juga dilaporkan menembakkan rudal hipersonik Kinzhal dan tujuh rudal jelajah Kh-101 ke wilayah Ukraina, dimana enam di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh angkatan udara Ukraina.
Lebih lanjut, konsultan pertahanan Ukraina, Defence Express, menanyakan apakah Amerika Serikat, sekutu internasional utama Kyiv, telah diberitahu tentang peluncuran rudal tersebut sebelumnya.
Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat saat perang memasuki hari ke-1.000. Minggu ini, terjadi peningkatan aksi militer, dimana Ukraina melaporkan menembakkan rudal jelajah Storm Shadow milik Inggris ke wilayah Kursk Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Namun, Rusia tidak segera mengonfirmasi serangan tersebut dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan pun masih tidak jelas.