"Brussel akan terus terlibat secara intensif dengan China mengenai solusi yang dapat diterima bersama," kata Dombrovskis.
Pejabat China menentang penyelidikan tersebut, dan keputusan ini juga berpotensi berdampak pada sektor teknologi ramah lingkungan lainnya. Selain mobil listrik, bea tambahan ini juga akan dikenakan kepada turbin angin dan panel surya.
Asosiasi Produsen Mobil Eropa mencatat bahwa pangsa pasar kendaraan buatan China dalam penjualan mobil listrik UE telah meningkat dari sekitar 3% menjadi lebih dari 20% dalam tiga tahun terakhir, dengan merek-merek China menyumbang sekitar 8% dari pangsa tersebut. Namun, institusi ekonomi memperkirakan bahwa pajak sementara yang lebih tinggi akan mengurangi impor kendaraan dari Tiongkok sebesar 42% dengan potensi kenaikan harga mobil listrik rata-rata sebesar 0,3 hingga 0,9% di UE.
Reaksi dari Jerman, mitra dagang penting bagi China, cukup mengejutkan. Produsen mobil Jerman mengungkap kekhawatiran atas kemungkinan tindakan pembalasan yang dapat merugikan aktivitas mereka di China. Sementara itu, produsen mobil Perancis menyambut baik tarif yang diterapkan karena dianggap akan menyamakan posisi kompetitif mereka. Produsen mobil listrik Tesla, yang dimiliki oleh Elon Musk, adalah satu-satunya perusahaan yang meminta Brussels menghitung tarif bea masuknya berdasarkan bukti yang diserahkan.