Pernyataan Sinwar ini muncul di tengah kondisi pertempuran yang masih terjadi di Gaza. Baru-baru ini, Israel kembali melancarkan serangan yang menewaskan setidaknya dua puluh empat orang di wilayah Gaza.
Situasi ini juga terjadi saat Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant, memberikan peringatan bahwa peluang untuk mengakhiri pertempuran dengan kelompok Hizbullah di Lebanon semakin tipis. Konflik antara Hizbullah dan Israel di wilayah perbatasan telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas di wilayah tersebut sejak perang di Gaza meletus.
Dalam hal ini, Wakil Kepala Hizbullah, Naim Qassem, menyampaikan bahwa kelompoknya tidak bermaksud untuk terlibat dalam perang. Namun, dia juga memberikan peringatan bahwa jika Israel memulai konflik, akan ada kerugian besar di kedua pihak.
Sementara itu, kelompok Houthi melakukan tembakan rudal ke wilayah Israel pada hari Minggu. Hal ini membuat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan ancaman serangan ke Yaman. "Operasi kami akan terus berlanjut selama agresi dan pengepungan di Gaza terus berlanjut," ujar pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Huthi, dalam sebuah pidatonya.