Tampang.com | Setelah beberapa minggu tidak terlihat di hadapan publik, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali tampil dalam sebuah acara militer. Kemunculan ini sontak menjadi bahan pembicaraan hangat, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Spekulasi pun mencuat: apakah ini sinyal perubahan arah kebijakan atau hanya sekadar manuver politik rutin?
Kehadiran Kim kali ini disertai pernyataan yang dianggap samar, namun penuh makna strategis, terutama terkait program pertahanan dan hubungan luar negeri.
Sorotan pada Program Nuklir
Dalam pidatonya, Kim menegaskan kembali komitmen Korea Utara terhadap penguatan sistem pertahanan nasional. Pernyataan ini dianggap sebagai bentuk konsolidasi kekuatan di tengah tekanan sanksi internasional dan ketegangan dengan negara tetangga.