Misa pemakaman sendiri akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re dan dihadiri oleh para pemimpin Gereja Katolik dari banyak negara. Meskipun menjanjikan prosesi yang khidmat, suasana pemakaman kali ini diperkirakan akan lebih sederhana ketimbang upacara-upacara sebelumnya. Hal ini mengikuti reformasi yang dicanangkan oleh Paus Fransiskus tahun lalu, termasuk penggunaan hanya satu peti kayu, menggantikan tradisi penggunaan tiga peti yang biasanya dilakukan. Ini menunjukkan kesederhanaan dan nilai yang dijunjung tinggi oleh Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya.
Dengan jornada penuh makna ini, banyak orang berharap upacara pemakaman Paus Fransiskus tidak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga momen refleksi bagi umat Katolik dan masyarakat luas tentang kontribusi serta teladan hidup yang telah ia tunjukkan.