Tampang

Pedagang Eropa Melawan: Biaya Transaksi Visa & Mastercard Dinilai Mencekik, Akankah Euro Digital Jadi Solusi?

18 Mei 2025 17:51 wib. 8
0 0
Pedagang Eropa Melawan: Biaya Transaksi Visa & Mastercard Dinilai Mencekik, Akankah Euro Digital Jadi Solusi?
Sumber foto: iStock

Tampang.com | Ketegangan antara para pedagang Eropa dan dua raksasa penyedia jasa pembayaran global, Visa dan Mastercard, semakin memuncak. Pedagang, baik offline maupun online, secara kolektif menyerukan tindakan tegas dari regulator Uni Eropa terhadap biaya transaksi kartu yang dinilai terlalu tinggi dan tidak transparan.

Dalam laporan eksklusif dari Reuters, terungkap bahwa para peritel di berbagai negara Eropa merasa terbebani oleh biaya layanan yang dikenakan oleh Visa dan Mastercard, yang disebut-sebut tidak mencerminkan nilai layanan yang diterima. Lebih dari itu, biaya tersebut dinilai meningkat tanpa adanya kontrol atau transparansi dari otoritas yang berwenang.

Dominasi Visa dan Mastercard dalam sistem pembayaran Eropa telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dua perusahaan asal Amerika Serikat ini menguasai sebagian besar transaksi non-tunai, dan kerap dikritik karena menagih biaya tersembunyi atau tidak dijelaskan dengan jelas. Praktik ini dianggap merugikan banyak pedagang dan membatasi pilihan konsumen di pasar digital yang semakin berkembang.

Sebagai tanggapan, para pelaku industri ritel Eropa kini mendorong adopsi sistem pembayaran alternatif, salah satunya adalah mata uang digital euro (digital euro), sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap dua pemain dominan tersebut. Mereka berharap, dengan adanya alternatif yang lebih transparan dan adil, struktur biaya dalam transaksi keuangan dapat berubah menjadi lebih efisien dan menguntungkan bagi semua pihak.

Sayangnya, upaya mengimplementasikan euro digital masih menghadapi tantangan besar. Salah satu hambatan utamanya adalah proses legislasi yang lambat dan kompleks. Regulasi yang seharusnya mendukung inovasi dan persaingan malah tersendat dalam jalur birokrasi panjang Uni Eropa. Hal ini membuat transformasi sistem pembayaran menjadi tertunda, meskipun kebutuhan di lapangan sudah mendesak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?