Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah secara resmi memasukkan Israel ke dalam “daftar hitam” negara yang melakukan pelanggaran kekerasan terhadap anak-anak selama konflik bersenjata. Langkah ini menjadi sorotan publik setelah laporan CNN mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric pada Jumat (7/6/2024).
Menurut Dujarric, Hamas dan Jihad Islam Palestina juga termasuk dalam daftar tersebut. Hal ini memiliki dampak signifikan karena daftar hitam PBB merupakan pengakuan terhadap pelanggaran HAM yang merugikan anak-anak dalam konflik bersenjata.
Dalam konflik bersenjata yang terjadi di Gaza sejak 7 Oktober 2023, setidaknya 15.500 anak di Gaza tewas akibat aksi militer Israel. Selain itu, negara-negara seperti Arab Saudi, Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Sudan, Suriah, dan Yaman juga telah dimasukkan ke dalam daftar hitam PBB.