Lavrov menegaskan bahwa pihak AS mengetahui batasan-batasan yang telah ditetapkan, namun mereka keliru jika percaya bahwa konsekuensi dari setiap eskalasi perang di Ukraina hanya akan dirasakan oleh Eropa."Mereka memiliki keyakinan bawaan bahwa tidak ada pihak yang akan berani melanggar kesepakatan tersebut," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa sikap seperti ini merusak segala prinsip yang sebelumnya telah menjadi landasan bagi stabilitas strategis antara Washington dan Moskow sejak masa Uni Soviet."Rasa saling mencegah yang sebelumnya begitu kuat, entah kenapa kini mulai memudar. Hal ini sangatlah berbahaya," ungkapnya.