Tampang

Netanyahu Bersumpah Serangan Israel ke Hizbullah di Lebanon Bukan Akhir Cerita

27 Agu 2024 10:21 wib. 162
0 0
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu
Sumber foto: google

Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, dengan tegas menyatakan bahwa serangan udara Israel yang ditujukan kepada roket Hizbullah di Lebanon Selatan pada dini hari Minggu (25/8/2024) bukanlah akhir dari segalanya. Serangan ini terjadi setelah bentrokan hebat antara kedua belah pihak, yang menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan tersebut.

Netanyahu tidak secara rinci membahas rencana tindakan Israel selanjutnya pasca-serangan yang intens tersebut. Namun, ia secara implisit menunjukkan bahwa langkah-langkah Israel akan bertujuan untuk mempengaruhi situasi di wilayah utara.

Dalam serangan mendadak selama tujuh jam tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggunakan 100 jet tempur untuk menyerang lebih dari 40 lokasi target di dalam wilayah Lebanon. Sementara itu, Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak ke arah Israel.

Menurut Netanyahu, serangan tersebut berhasil menghancurkan ribuan roket jarak pendek yang semuanya dirancang untuk menyerang warga sipil dan pasukan di wilayah Galilea, di utara Israel. Ia juga menyatakan bahwa IDF telah mencegat semua pesawat nirawak yang diluncurkan Hizbullah menuju sasaran strategis di tengah negara.

Lebih lanjut, Netanyahu tidak secara eksplisit menyebutkan lokasi sasaran dari serangan tersebut. Namun, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menggambarkan target tersebut sebagai pangkalan intelijen militer yang berjarak 110 kilometer di dalam wilayah Israel di luar Tel Aviv. Hal ini tampaknya merujuk pada pangkalan militer Glilot, yang merupakan lokasi dari agen-agen Mossad dan badan intelijen militer milik Unit 8200 yang bertanggung jawab atas pengawasan elektronik.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.