Pemerintah setempat telah berinisiatif untuk menyediakan air melalui tiga unit desalinasi portabel. Meskipun langkah ini diharapkan dapat membantu menutupi kekurangan air, petani tetap menghadapi tantangan yang signifikan. Mereka harus bergantung pada sumur-sumur yang terkontaminasi, menyebabkan tanaman mengalami kerusakan dan produktivitas pertanian menurun.
Tidak hanya itu, sektor pariwisata Yunani juga terdampak serius akibat kekeringan ini. Jutaan wisatawan yang mengunjungi negara ini setiap tahun untuk menikmati keindahan alamnya, seperti situs-situs bersejarah dan pantai-pantai mempesona, kini dihadapkan pada situasi yang lebih sulit. Perubahan iklim, termasuk suhu yang meningkat, curah hujan yang tidak menentu, serta kebakaran hutan, semakin mengancam masa depan pariwisata Yunani.
Situasi kekeringan yang terus memperburuk juga menjadi perhatian para ahli iklim. Andrea Toreti, koordinator observatorium kekeringan Eropa dan global dari Copernicus Emergency Management Service, menekankan pentingnya tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Para ahli khawatir bahwa jika tindakan tidak diambil dengan cepat, konsekuensi dari kekeringan ini akan semakin parah.