Tampang

Negara-negara dengan Kewarganegaraan Paling Sulit Didapatkan

10 Agu 2025 18:32 wib. 15
0 0
Kewarganegaraan
Sumber foto: Canva

Vatikan: Kewarganegaraan yang Eksklusif dan Fungsional

Vatikan adalah negara-kota unik yang kewarganegaraannya mungkin bisa dibilang paling eksklusif di dunia. Kewarganegaraan di Vatikan tidak didasarkan pada kelahiran atau keturunan, melainkan sepenuhnya bersifat fungsional. Kewarganegaraan hanya diberikan kepada individu yang bekerja di Vatikan atau memenuhi fungsi tertentu, seperti kardinal yang tinggal di Roma atau para diplomat Vatikan.

Ketika masa tugas atau jabatan mereka berakhir, kewarganegaraan tersebut juga akan dicabut, dan mereka kembali ke kewarganegaraan asal. Karena sifatnya yang sangat spesifik dan terikat pada pekerjaan, tidak ada jalur naturalisasi konvensional untuk warga biasa. Jumlah warganya pun sangat sedikit, hanya sekitar 600 orang, menjadikan kewarganegaraan Vatikan sebagai sesuatu yang sangat langka dan tidak bisa didapatkan dengan cara biasa.

Liechtenstein: Persyaratan Domisili dan Referendum Lokal

Mirip dengan Swiss, Liechtenstein, sebuah negara kecil di Eropa, juga punya proses naturalisasi yang sangat ketat. Persyaratan utamanya adalah menetap di negara tersebut selama 30 tahun, atau 10 tahun jika seseorang lahir di Liechtenstein. Angka ini jauh lebih lama dibanding negara-negara Eropa lainnya.

Selain durasi tinggal yang panjang, ada pula syarat untuk fasih berbahasa Jerman dan memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah serta budaya Liechtenstein. Namun, hambatan terbesarnya adalah persetujuan melalui pemungutan suara di tingkat komune. Di sana, warga lokal akan berpartisipasi dalam referendum untuk menentukan apakah seorang pemohon layak menjadi bagian dari komunitas mereka. Sistem ini menjadikan proses naturalisasi sebagai keputusan kolektif, bukan sekadar keputusan pemerintah.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?