CEO UFC, Dana White, juga telah mengonfirmasi bahwa promotor olahraga tarung terkemuka dunia tersebut sedang menyusun detail penting untuk acara yang diharapkan dilaksanakan pada bulan Juli 2026. Sejumlah atlet sudah mulai mendaftar untuk berpartisipasi dalam pertarungan bersejarah ini, dan McGregor adalah salah satu yang baru mengungkapkan niatnya untuk bertarung, yang berarti ia harus kembali menjalani serangkaian tes penyaringan narkoba sesuai dengan peraturan UFC.
Penyandang gelar juara kelas bulu (65,7 kg) dan kelas ringan (70,3 kg) ini sebelumnya pernah keluar dari program anti-doping, namun tahun ini ia memutuskan untuk kembalikan ke program tersebut agar siap menghadapi Michael Chandler di tahun 2024. Walaupun masih dalam fase pemulihan setelah cedera, McGregor harus mematuhi ketentuan untuk menjalani tes narkoba, yang merupakan kewajiban bagi semua petarung aktif.
Namun, saat masa pemulihannya, McGregor terpaksa menarik diri dari program anti-doping. Selama tahun 2024, ia tercatat sudah menjalani tes obat sebanyak 11 kali, meskipun hingga tahun 2025 ini, namanya belum tercatat dalam list pengujian. Pengujian ini dilakukan secara acak oleh pihak UFC, membuat hasilnya menjadi tidak terduga, apakah McGregor akan mengirimkan sampel urin atau darah.