Tak hanya itu, Bagnaia juga harus mengingat adanya aturan tidak tertulis di dunia balap, bahwa rekan setim menjadi musuh pertama yang harus dikalahkan. Hal ini menambah tekanan bagi Bagnaia untuk terus meningkatkan kemampuannya dan mampu bersaing secara kompetitif di setiap balapan.
Sebelum Ducati memutuskan untuk menduetkan Bagnaia dan Marquez, pembalap asal Italia ini telah mengutarakan kriteria pembalap yang layak menjadi rekan setimnya. Kriteria tersebut mencakup kemampuan membangun kerjasama tim, kemampuan balap yang kompetitif, serta kemampuan menghadapi tekanan di lintasan.
Dengan menduetkan Bagnaia dan Marquez, Ducati telah merancang strategi yang kuat untuk meraih sukses di musim balap mendatang. Kedua pembalap ini diharapkan dapat saling memotivasi dan mengangkat performa tim, sekaligus meraih hasil yang maksimal di setiap balapan.
Hadirnya Marquez di tim Ducati menjadi sebuah tantangan besar bagi Bagnaia, tetapi di sisi lain, hal ini juga dapat membantu Bagnaia untuk terus meningkatkan kemampuannya sebagai pembalap. Kedatangan Marquez juga menjadi kesempatan bagi Bagnaia untuk belajar dari pengalaman dan kemampuan balap yang dimiliki oleh Marquez.
Selain itu, kehadiran Marquez di tim Ducati juga akan memberikan dampak positif bagi tim secara keseluruhan. Kehadirannya membawa energi dan semangat baru, serta menjadi pendorong bagi seluruh anggota tim untuk terus bekerja keras dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
