Berbeda dengan tulang rusa dan bison, pada Neanderthal masih ditemukan beberapa bagian yang retak, tidak ada penghalusan yang diakibatkan oleh pelapukan, maupun tanda-tanda gangguan hewan.
Kondisi yang relatif alami dari peninggalan berusia 50 ribu tahun itu menunjukkan mereka segera dikubur setelah mati. Hal itu sangat mendukung kesimpulan para peneliti bahwa Neanderthal di Eropa menguburkan orang mati. Namu sampai sekarang, mereka belum mengetahui apakah praktik itu menjadi bagian dari ritual atau hanya pragmatis.