Penyelenggara protes menuding universitas melakukan eskalasi kekerasan dan siap untuk meningkatkan aksi protes mereka. Mereka mengungkapkan ketidakpuasan atas ketidakseriusan universitas dalam mempertimbangkan tuntutan mereka terkait divestasi, transparansi keuangan, dan amnesti bagi mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam gerakan pembebasan Palestina.
Universitas Columbia di New York telah menjadi pusat serangkaian protes di berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat terkait perang Israel di Gaza. Konflik tersebut telah mengakibatkan ribuan kematian warga Palestina, mengungsi dan berada dalam kondisi kelaparan.
Aksi protes mahasiswa tersebut menjadi sorotan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Dukungan dan solidaritas terhadap Palestina semakin terasa meluas di berbagai komunitas akademik dan masyarakat luas. Dalam konteks ini, peran universitas sebagai lembaga pendidikan memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk pandangan dan sikap mahasiswa terkait isu-isu global seperti konflik Israel-Palestina.