"Kunjungan ini datang di tengah pembentukan koalisi pemerintahan baru dan pemilu daerah pekan depan, sekali lagi menunjukkan bagaimana kepentingan Greenland sering diabaikan," ujar Nielsen.
AS Berdalih Ingin Perkuat Kemitraan
Sementara itu, Gedung Putih mencoba meredakan ketegangan. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Brian Hughes, menegaskan bahwa kunjungan ini tidak terkait dengan rencana pencaplokan.
"Ini adalah kunjungan untuk mempelajari Greenland, budayanya, sejarahnya, dan menghadiri balapan anjing sled yang disponsori AS, tidak lebih dari itu," jelas Hughes.
Namun, pernyataan Trump justru memperkuat kekhawatiran bahwa AS memang memiliki niat untuk mengambil alih Greenland.
"Kami sangat mendukung hak rakyat Greenland untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Jika mereka memilih bergabung dengan Amerika Serikat, kami akan menyambutnya," kata Trump dalam pidatonya di Washington.
Menurut Trump, lokasi strategis dan kekayaan sumber daya mineral Greenland bisa memberikan manfaat besar bagi AS.