Angelica Salas, Direktur Eksekutif dari organisasi hak imigran Chirla, juga menyampaikan keprihatinannya atas sulitnya akses pengacara untuk menjangkau individu yang ditangkap pada Jumat, yang memunculkan berbagai kekhawatiran di kalangan aktivis hak asasi manusia.
Trump sendiri menjanjikan akan mendeporasi jumlah migran yang mencapai rekor tertinggi serta memperketat perbatasan AS-Meksiko, dengan menetapkan target penangkapan ICE sebanyak 3.000 migran setiap harinya.
Namun, kebijakan ambisius Trump ini telah menjaring banyak individu yang sebenarnya tinggal di AS secara sah, termasuk pemilik kartu hijau, yang berujung pada sejumlah gugatan hukum sebagai bentuk penolakan.
Sementara itu, respon dari ICE, DHS, dan Kepolisian Los Angeles terkait protes maupun kemungkinan penggerebekan baru pada Sabtu belum diterima oleh media. Meskipun demikian, tayangan berita menunjukkan kendaraan mirip militer dan van berisi agen berseragam federal berkeliaran di jalanan kota.
Salas dari Chirla melaporkan bahwa penggerebekan terjadi di sekitar toko Home Depot, pabrik garmen, serta lokasi yang sering dikunjungi oleh pekerja harian. Wali Kota Bass turut mengecam keras operasi tersebut, menyatakan, "Saya sangat marah atas apa yang terjadi. Taktik ini hanya menyebar teror dalam masyarakat dan merusak prinsip keamanan kota kami. Kami tidak akan tinggal diam."