Selain itu, lalu lintas akan tetap terganggu hingga Minggu di jalur utara menuju Lille dan Brussels, tetapi akan berangsur membaik di jalur Atlantik menuju Brittany dan barat daya, kata SNCF. Jalur timur menuju Strasbourg dan Jerman sebagian besar telah kembali normal. Meskipun demikian, perusahaan kereta api SNCF menyatakan bahwa kerugian yang terjadi akibat sabotase tersebut cukup besar.
Pada malam hari, petugas kereta api SNCF bekerja keras dalam kondisi sulit di tengah hujan untuk memungkinkan perbaikan lalu lintas di jalur berkecepatan tinggi yang terkena dampak sabotase. Serangan terkoordinasi yang terjadi pada pukul 4:00 pagi (0200 GMT) Jumat dini hari membuat kabel serat optik terpotong dan terbakar. Kabel ini berperan penting dalam mengirimkan informasi keselamatan kepada masinis kereta.
SNCF memperkirakan sekitar 250 ribu penumpang terkena dampak pada hari Jumat. Menteri transportasi junior Patrice Vergriete bahkan memperkirakan bahwa 800 ribu orang bisa terdampak selama tiga hari. Jumlah ini cukup besar dan menunjukkan bahwa tindakan sabotase tersebut telah memberikan dampak yang signifikan terhadap mobilitas masyarakat Prancis.
Pada sisi lain, banyak pelancong sedang dalam perjalanan ke ibu kota Prancis untuk menyaksikan dimulainya Olimpiade, sementara yang lain berharap untuk melakukan perjalanan ke arah yang berlawanan untuk memulai liburan musim panas mereka. Dengan begitu banyak orang yang terdampak, situasi ini menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan yang cukup besar.