Tidur siang juga menjadi momen sosial. Di beberapa negara, ini adalah waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan makan siang bersama. Setelah makan, mereka bisa tidur siang sebentar sebelum kembali beraktivitas. Ini memperkuat ikatan keluarga dan memberikan jeda dari rutinitas harian yang sibuk.
Sejarah dan Warisan Budaya
Tradisi tidur siang di banyak negara tropis juga merupakan warisan sejarah. Misalnya, di Spanyol dan negara-negara Amerika Latin yang dipengaruhi budaya Spanyol, tradisi siesta sudah ada sejak lama. Kata siesta berasal dari bahasa Latin hora sexta, yang berarti "jam keenam", merujuk pada waktu istirahat setelah enam jam matahari terbit, yaitu sekitar tengah hari. Kebiasaan ini kemudian dibawa ke koloni-koloni mereka di seluruh dunia.
Di negara-negara Asia Tenggara, tradisi ini juga punya akar budaya yang kuat. Dengan kondisi iklim yang hampir sama, tidur siang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Contohnya, di Filipina, ada istilah merienda, yang sering kali terjadi setelah tidur siang. Tradisi ini menunjukkan bahwa istirahat di siang hari adalah hal yang lumrah dan diterima secara luas dalam masyarakat.