Tampang

Honda Sudah Tobat Punya Motor Cuma Turuti Marc Marquez karena 'Disiksa', Ducati Mau Bagaimana?

13 Jun 2024 04:37 wib. 404
0 0
Marc Marquez
Sumber foto: Goggle

Perpindahan Marc Marquez ke tim Ducati pada MotoGP 2025 telah menimbulkan spekulasi besar tentang dampaknya terhadap pengembangan motor. Bahkan, petinggi tim Honda telah memberikan komentar menarik terkait hal ini.

Ducati membawa terobosan besar dengan menggandeng dua pembalap kelas dunia ke dalam tim pabrikan mereka. Penempatan Francesco Bagnaia sebagai pembalap utama tidak akan luput dari gangguan dengan hadirnya Marc Marquez, yang meskipun baru, memiliki pengalaman yang lebih matang dalam meraih gelar juara.

Pertarungan pengaruh dalam pengembangan motor di antara kedua pembalap ini tidak bisa dihindarkan selama beberapa musim ke depan. Maka dari itu, ungkapan yang menyebut bahwa rival terbesar adalah rekan setim sendiri akan menjadi kenyataan.

Marc Marquez memiliki pemahaman yang kuat mengenai gaya balapnya yang khas. Dengan talenta di atas rata-rata, Marquez bahkan tak segan untuk menyelipkan perubahan pada motor demi keuntungan timnya sendiri.

"Dulu kami memiliki motor yang ciamik dan semuanya berjalan dengan lancar," ujar Marquez mengenang rivalitasnya dengan Dani Pedrosa di Honda dalam dokumenter Marc Marquez: All In.

Marquez datang sebagai pendatang baru, bahkan debutan di MotoGP, namun langsung merebut posisi pembalap nomor satu dari Pedrosa dengan perang strategi di dalam maupun di luar lintasan.

"Saat ada komponen pengganti yang berhasil bagi saya, saya tidak akan menyukainya dan akan berargumen bahwa bagian ini tidak berjalan dengan baik. Saya ingin mencoba yang lain!" ujar Marquez.

"Ini adalah trik yang dilakukan oleh semua orang. Namun, mereka tidak akan membicarakannya," tambah sang Juara Dunia delapan kali.

Sikap egois yang seringkali dianggap sebagai ambisi yang tidak mau kalah, akhirnya membuahkan hasil dengan rentetan gelar juara dunia bagi Honda.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.