Gubernur Chucheep Phongchai dihadiri oleh sejumlah otoritas Thailand yang memberikan dukungan penuh dan menyatakan kesiapan mereka untuk memfasilitasi pelintasan para WNI dari Myawaddy ke Maesot. Setelah seluruh WNI berhasil tiba di Maesot, mereka akan dikawal lebih lanjut ke Bangkok sebelum penerbangan menuju Jakarta dilakukan.
Penting untuk dicatat bahwa pihak otoritas Thailand juga akan melaksanakan proses National Referral Mechanism, yaitu mekanisme yang dirancang untuk mengidentifikasi korban-korban dari sindikat perdagangan manusia. Proses ini akan mencakup pemeriksaan kesehatan serta status keimigrasian para WNI yang terlibat.
Sebanyak 554 WNI tersebut direncanakan akan tiba secara bertahap di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 18 dan 19 Maret 2025. Setibanya di Indonesia, para WNI akan menjalani proses wawancara serta menjalani program rehabilitasi dan reintegrasi. Dalam hal ini, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia, akan berperan aktif dalam mengkoordinasikan lintas kementerian dan lembaga untuk memastikan seluruh proses pemulangan tersebut berjalan dengan baik, termasuk pemulangan mereka ke daerah asal masing-masing. Keberhasilan dari upaya repatriasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para WNI yang menjadi korban penipuan daring dan mengembalikan mereka ke kehidupan yang lebih baik di tanah air.