Tujuh warga negara Indonesia (WNI) bersama seorang warga Malaysia dikabarkan tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Pan Borneo pada Kamis, 21 November 2024. Kecelakaan tragis ini menyisakan duka mendalam, dan banyak pihak yang merasa prihatin atas kejadian tersebut.
Plt Kapolsek Sarikei, Aswandy Anis, memberikan keterangan terkait kronologi kecelakaan tersebut. Menurutnya, mobil korban tak berhenti saat dilakukan pemeriksaan, sehingga memicu kejar-kejaran dengan pihak kepolisian saat masuk ke jalur berlawanan di pengalihan jalan raya Simpang Bulat. Kondisi ini kemudian berujung pada benturan yang melibatkan kendaraan korban dengan truk yang tengah melaju, demikian seperti yang dikutip dari freemalaysiatoday.
Terkait dengan dampak kecelakaan tersebut, juru bicara departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan Sarawak menyampaikan bahwa dua korban tewas terlempar keluar dari kendaraan Perodua Alza, sementara enam korban lainnya terjebak di dalam mobil pada insiden yang terjadi sekitar pukul 14.50. Para petugas medis yang tiba di lokasi kejadian memastikan bahwa para korban telah meninggal dunia. Di sisi lain, pengemudi beserta penumpang dari kendaraan jenis 4WD mengalami luka ringan sebagai akibat dari kecelakaan tersebut.
Menurut Aswandy, kasus ini sedang diselidiki dengan berlandaskan Pasal 41(1) Undang-Undang Transportasi Jalan Tahun 1987 yang berkaitan dengan tindakan mengemudi sembarangan. Hal ini mengindikasikan bahwa pihak berwajib sedang berupaya untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut.
