Pada tahun 2016, Harris terpilih sebagai Senator Amerika Serikat dari California, mengisi kursi yang ditinggalkan oleh Senator Barbara Boxer. Sebagai senator, Harris menjadi anggota Komite Kehakiman Senat, di mana dia sering kali menjadi suara yang kuat dalam isu-isu hak-hak sipil, reformasi imigrasi, dan pengawasan terhadap kekuasaan eksekutif.
Mencapai Puncak Politik Nasional
Pada tahun 2020, Harris terpilih sebagai pasangan calon wakil presiden Joe Biden. Pasangan ini akhirnya memenangkan pemilu, menjadikan Harris perempuan pertama, orang Afrika-Amerika pertama, dan orang Asia Selatan pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat. Keberhasilan ini bukan hanya kemenangan pribadi bagi Harris, tetapi juga kemenangan simbolis bagi banyak perempuan dan minoritas di seluruh Amerika.
Sebagai Wakil Presiden, Harris terus mendorong agenda progresif, termasuk upaya untuk mengatasi perubahan iklim, memperluas akses perawatan kesehatan, dan memperkuat hak-hak suara. Dia juga memainkan peran penting dalam mengoordinasikan respons pemerintah terhadap pandemi COVID-19, serta mempromosikan program vaksinasi nasional.
Calon Presiden 2024
Pada tahun 2023, Harris mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat pada pemilu 2024. Keputusannya ini mencerminkan komitmennya untuk terus memperjuangkan perubahan progresif di Amerika. Harris berjanji untuk memfokuskan kampanyenya pada isu-isu utama seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan perbaikan ekonomi.
Visinya untuk Amerika meliputi transformasi besar-besaran dalam sistem pendidikan, peningkatan upah minimum, dan pengembangan infrastruktur hijau. Harris juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan internasional Amerika, sambil tetap fokus pada diplomasi dan kerja sama global.