2. Gerakan Dramatis (Mie): Aktor Kabuki sering melakukan pose dramatis yang disebut mie. Gerakan ini dilakukan untuk menekankan momen penting dalam cerita dan menunjukkan kekuatan serta keberanian karakter.
3. Kostum Mewah: Kostum dalam Kabuki sangat berwarna-warni dan rumit. Kostum ini membantu menonjolkan keindahan visual dari pertunjukan dan memberikan identitas pada setiap karakter.
4. Musik dan Tarian: Kabuki menggabungkan musik tradisional Jepang, seperti shamisen dan taiko, dengan tarian yang energik dan koreografi yang rumit.
Pengaruh Kabuki
Kabuki memiliki pengaruh besar pada seni dan budaya Jepang. Ini terlihat dari bagaimana elemen-elemen Kabuki digunakan dalam berbagai bentuk seni modern, termasuk film, anime, dan teater kontemporer. Selain itu, beberapa teknik makeup dan kostum Kabuki juga diadopsi dalam budaya pop Jepang.
Noh: Teater yang Anggun dan Meditatif
Sejarah Noh
Noh adalah bentuk teater yang lebih tua daripada Kabuki, dengan sejarah yang dapat ditelusuri kembali ke abad ke-14. Noh dikembangkan oleh Kan'ami dan Zeami, yang menyempurnakan bentuk seni ini dengan menggabungkan elemen-elemen dari tarian, musik, dan drama ritual Shinto. Noh sering dianggap sebagai bentuk teater yang lebih spiritual dan filosofis.
Ciri Khas Noh