Serangan udara yang dilancarkan oleh Iran berupa penggunaan drone dan rudal ke wilayah Israel telah menyebabkan kekacauan di wilayah tersebut. Dilansir dari AFP pada Minggu (14/4/2024), beberapa ledakan terdengar di Yerusalem sekitar pukul 01.45 waktu setempat dan sirene secara cepat dibunyikan sebagai tanda bahaya.
Tidak hanya terbatas pada Yerusalem, sirine-sirine juga terdengar di wilayah Ibu Kota Israel, Tel Aviv, dan di Tepi Barat. Ledakan-ledakan juga terdengar dari Jericho di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Sementara itu, tentara Israel melaporkan bahwa mereka membunyikan sirine di wilayah selatan Negev.
Serangan udara yang dilakukan oleh Iran ini merupakan serangan masif yang telah menyebabkan ketegangan yang semakin meningkat di Timur Tengah. Kondisi ini memperlihatkan pembalikan keadaan yang berpotensi akan mengarah kepada kehancuran Israel.
Dalam penanggulangan serangan ini, Iron Dome Israel yang telah dianggap sebagai pertahanan yang handal mengalami kegagalan. Iron Dome adalah sistem pertahanan rudal canggih yang dirancang untuk menghadang dan menetralkan rudal-rudal yang diluncurkan dari luar wilayah Israel. Meskipun Iron Dome telah dianggap sebagai benteng pertahanan yang kuat, namun serangan udara Iran kali ini telah membuktikan kelemahan dari Iron Dome tersebut.