Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, telah mengeluarkan permintaan maaf atas serangkaian kontroversi yang melibatkan istrinya, termasuk dugaan menerima tas tangan mewah dari merek terkenal Dior dan manipulasi saham.
Dalam pidatonya di televisi, Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa istrinya, Kim Keon Hee, seharusnya bersikap dengan lebih baik, tetapi penggambarannya telah "dibuat seperti setan" secara berlebihan. Ia juga menambahkan bahwa beberapa tuduhan terhadap ibu negara "dibesar-besarkan". Presiden korea Selatan juga mengungkapkan rencananya untuk mendirikan kantor yang akan mengawasi tugas resmi ibu negara, meskipun menolak untuk melakukan penyelidikan terhadap aktivitas istrinya.
Permintaan maaf ini disampaikan oleh Presiden Yoon dalam upaya untuk mengembalikan popularitasnya di kalangan publik Korea Selatan yang mengalami penurunan akibat kontroversi seputar istrinya. Hal ini dilaporkan oleh BBC.
Pada akhir 2023, saluran YouTube sayap kiri, Voice of Seoul, merilis video yang menunjukkan Nyonya Kim menerima tas Dior senilai 3 juta won (sekitar Rp33 juta) dari seorang pendeta. Pertukaran ini direkam pada September 2022 menggunakan kamera yang disembunyikan di arlojinya. Meskipun demikian, pada bulan Februari, Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa rekaman tersebut bocor sebagai "manuver politik", dan tidak meminta maaf atas peristiwa tersebut.