Jaksa menuduh Truong My Lan menggunakan kekuatannya untuk mengangkat orang-orangnya sendiri sebagai manajer, dan kemudian memerintahkan mereka untuk menyetujui ratusan pinjaman ke jaringan perusahaan cangkang yang ia kendalikan.
Jumlah pinjaman yang diambil sangat mengejutkan, yaitu sampai 93% dari semua pinjaman bank.
Menurut jaksa, selama periode tiga tahun sejak Februari 2019, ia memerintahkan sopirnya untuk menarik 108 triliun dong Vietnam, atau setara Rp63,8 triliun uang tunai dari bank dan menyimpannya di ruang bawah tanah miliknya.
Uang tunai sebanyak itu, bahkan jika berupa uang kertas dalam denominasi terbesar di Vietnam, beratnya mencapai dua ton.
Ia juga dituduh memberikan suap dalam jumlah besar untuk memastikan pinjamannya tidak pernah ditelusuri.
Salah satu dari mereka yang didakwa bersamanya adalah mantan kepala inspektur di bank sentral, yang menghadapi hukuman seumur hidup karena menerima suap sebesar $5 juta (Rp79,7 miliar).