Selain itu, pemecatan ini juga menyulut perdebatan tentang tanggung jawab perusahaan dalam konteks isu-isu global. Sebagian pihak mendukung langkah Google yang diambil untuk menjaga hubungan bisnisnya dengan Israel, sementara pihak lain mengkritik keputusan keras perusahaan dan menyerukan agar perusahaan-perusahaan teknologi mengambil sikap yang lebih berpihak pada hak asasi manusia.
Peristiwa ini juga menunjukkan kompleksitas hubungan antara perusahaan teknologi terkemuka dengan isu-isu politik dan kemanusiaan. Sebagai perusahaan global, Google harus mempertimbangkan berbagai faktor dan kepentingan yang terlibat dalam setiap keputusan yang diambil. Namun, adanya tekanan dari dalam perusahaan untuk bersikap lebih progresif dalam mendukung hak asasi manusia menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi harus semakin memperhatikan dampak sosial dari kegiatan bisnis mereka.
Pemecatan 28 pegawai Google yang memprotes hubungan perusahaan dengan Israel telah menjadi sorotan utama di berbagai media dan platform digital. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai hak-hak pekerja dan keterlibatan perusahaan dalam isu-isu global yang sensitif. Bagaimanapun, hal ini juga menunjukkan kompleksitas dari keterlibatan perusahaan-perusahaan besar dalam isu-isu politik dan kemanusiaan yang tidak dapat diabaikan begitu saja.