Dalam klasemen, Espargaro berhasil menjadi pembalap terbaik di antara pembalap Aprilia, meskipun harus mengesampingkan para rider Ducati. Pada balapan tersebut, podium kembali dikuasai oleh trio pembalap, yakni Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Jorge Martin (Prima Pramac), dan Marc Marquez (Gresini Racing) yang menunggangi Ducati Desmosedici. Performa kencang Bagnaia dan Martin yang menggunakan ban belakang medium menjadi anomali yang menarik untuk dianalisis.
Hasil balapan ini tidak hanya menunjukkan performa Marc Marquez yang tangguh, tetapi juga memberikan pengaruh positif bagi Aleix Espargaro. Meskipun gagal meraih posisi podium, momen ini dapat dijadikan pelajaran berharga bagi Espargaro dalam mempersiapkan balapan-balapan selanjutnya. Dengan analisis yang mendalam atas kinerja dan performa pembalap lain, Espargaro dapat memanfaatkan hasil balapan ini sebagai motivasi untuk terus mengasah kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan di lintasan balap.