2. Arsitektur
Arsitektur Zen juga mengedepankan prinsip-prinsip kesederhanaan dan harmoni. Rumah Zen dan kuil-kuil Zen dirancang untuk menciptakan lingkungan yang mendukung meditasi dan refleksi. Elemen desain seperti tatami (tikarnya dari jerami), shoji (panel geser dari kertas), dan engawa (teras luar) tidak hanya berfungsi sebagai komponen estetis tetapi juga mendukung pencapaian ketenangan pikiran. Desain yang minimalis dan terbuka memungkinkan aliran udara dan cahaya alami yang mempromosikan ketenangan dan kesadaran.
Zen dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Praktik Meditasi
Meditasi adalah pusat dari filosofi Zen dan telah menjadi praktik yang penting dalam kehidupan sehari-hari banyak orang Jepang. Zazen, atau meditasi duduk, dilakukan dalam berbagai konteks, mulai dari kuil hingga rumah pribadi. Praktik ini bertujuan untuk membantu individu mencapai kesadaran diri dan ketenangan batin. Dalam masyarakat Jepang, meditasi Zen sering kali diintegrasikan ke dalam rutinitas harian sebagai cara untuk mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
2. Makanan dan Minuman
Zen juga mempengaruhi kebiasaan makan di Jepang. Makanan Zen, atau "shojin ryori", adalah masakan vegetarian yang mengikuti prinsip Zen kesederhanaan dan keseimbangan. Masakan ini biasanya disiapkan dengan bahan-bahan sederhana namun berkualitas tinggi, dan disajikan dengan perhatian pada detail estetika serta rasa.
Teh Jepang, khususnya "matcha", juga berkaitan dengan praktik Zen. Upacara minum teh Jepang, atau "chanoyu", menggabungkan seni, ritual, dan meditasi. Proses pembuatan dan penyajian teh mempromosikan kesadaran penuh dan penghargaan terhadap momen saat ini, sesuai dengan ajaran Zen.