Elon Musk, CEO perusahaan antariksa SpaceX, kini menjadi salah satu donatur terbesar Partai Republik di Amerika Serikat. Musk juga merupakan satu-satunya donatur bagi komite aksi politik yang dibentuknya yang bernama America PAC.
Menurut laporan terbaru Komisi Pemilihan Federal atau FEC, Elon Musk melalui Amerika PAC menghabiskan sekitar US$75 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun untuk mendukung upaya pemilihan kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Laporan tersebut menunjukkan Musk bergabung dengan tokoh-tokoh Silicon Valley terkemuka lainnya dalam mendukung Trump, termasuk pebisnis Marc Andreessen dan Ben Horowitz, yang masing-masing menyumbangkan US$2,5 juta kepada super PAC yang berpihak kepada Trump.
Sejak diluncurkan pada Mei 2024, Amerika PAC milik Musk dengan cepat muncul sebagai bagian penting dari upaya mengembalikan Trump ke Gedung Putih menjelang pemilihan umum pada 5 November mendatang. Melalui Amerika PAC, Musk berupaya meningkatkan suara di negara-negara bagian yang menjadi penentu.
Musk mendukung Trump pada Juli 2024 setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan presiden tersebut. Semenjak itu, Musk terus menjadi pendukung vokal Trump. Pada awal bulan ini, miliarder yang juga CEO Tesla itu, muncul di panggung bersama Trump ketika ia kembali ke lokasi upaya pembunuhan tersebut.