"Suaranya kini telah dibungkam, dan tidak ada lagi kebutuhan untuk menyerukan kepada dunia bahwa Ismail telah memenuhi misinya kepada rakyatnya dan tanah airnya," ungkap Moawad. "Aib bagi mereka yang telah mengecewakan warga sipil, jurnalis, dan kemanusiaan."
Tragedi kematian kedua jurnalis Al Jazeera ini menjadi pengingat bagi seluruh dunia tentang bahaya yang dihadapi oleh para wartawan yang berada di daerah konflik. Peran mereka sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat dan memperlihatkan dampak kemanusiaan dari konflik-konflik di seluruh dunia.