Dengan kata lain, pernyataan Trump tentang usiran demonstran pro-Palestina jika dia terpilih kembali sebagai presiden AS pada pilpres 2024 telah menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat, politisi, dan hubungan internasional. Bagi para pendukungnya, pernyataan tersebut dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan negara, sementara bagi para kritikusnya, hal ini dianggap sebagai ancaman terhadap kebebasan berpendapat dan berkumpul.
Kontroversi ini tentu saja akan menjadi salah satu topik utama selama kampanye pemilihan presiden 2024 dan akan mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap Trump dan pasangannya. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa pernyataan tersebut telah menunjukkan bahwa isu Palestina tetap menjadi salah satu topik sensitif yang dapat memecah belah masyarakat, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia.