Telinga kanan Trump terlihat berdarah dalam insiden tersebut. Ia terlihat masih bisa mengepalkan tangan ketika dievakuasi dari atas panggung. "Kami melihat banyak orang tertunduk, tampak bingung. Saya mendengar suara tembakan, terdengar seperti suara petasan dan pistol kaliber kecil," kata John Yeykal dari Franklin, Pennsylvania, yang menghadiri rapat umum Trump yang pertama. Selain itu, kabarnya satu orang penonton atau pengunjung dalam kampanye Trump ikut tewas dalam insiden tersebut.
Saat ini, investigasi sedang dilakukan untuk membuktikan apakah benar-benar penembakan yang terjadi atau hanya sebuah kejadian yang menyerupai penembakan. Meskipun belum ada bukti yang kuat, namun kekhawatiran atas keamanan Presiden Trump tentu tidak bisa diabaikan begitu saja.
Namun selang beberapa waktu, terduga penembak Donald Trump di acara kampanye di Pennsylvania dilaporkan tewas. Selain itu, kabarnya satu orang penonton atau pengunjung dalam kampanye Trump juga tewas dalam insiden tersebut. Mengutip keterangan dari Jaksa Wilayah Butler County, Sky News melaporkan seorang pengunjung lainnya juga diyakini dalam kondisi kritis.
Sementara itu, pihak dari tim kampanye Trump sendiri juga bereaksi atas insiden ini. Mereka menyatakan bahwa kejadian ini menjadi bukti bahwa Trump adalah sasaran dari pihak-pihak yang ingin menghentikan perjalanan politiknya. Hal ini tentu menjadi pertimbangan serius bagi pihak berwenang dalam mengamankan kampanye-kampanye politik yang akan datang.
