Terusan Panama kini memungkinkan hingga 14.000 kapal menyeberang per tahun dan memiliki kontribusi signifikan dalam perdagangan laut global, menyumbang sekitar 2,5%. Terusan ini sangat penting bagi impor mobil dan barang komersial AS melalui kapal kontainer dari Asia, serta bagi ekspor komoditas AS, termasuk gas alam cair. Sehingga, pengelolaan terusan ini memiliki dampak yang signifikan bagi ekonomi global.
Selain ancamannya terhadap Terusan Panama, Trump juga kembali menyampaikan keinginannya untuk membeli Greenland dari Denmark. Namun, Pemimpin Greenland, Perdana Menteri Mute Egede, menegaskan bahwa pulau tersebut tidak untuk dijual. Egede membuat pernyataan tegas bahwa Greenland adalah milik mereka dan tidak akan pernah dijual. Hal ini menunjukkan bahwa upaya Trump untuk memperluas wilayah AS melalui akuisisi Greenland tidak akan dilakukan dengan mudah.
Ancaman dan keinginan Trump terkait Terusan Panama dan Greenland menunjukkan ambisi geopolitik yang besar dalam upaya untuk memperluas pengaruh AS. Namun, langkah-langkah tersebut juga bisa memicu ketegangan diplomatik dan ketidakstabilan geopolitik di kawasan tersebut. Dalam konteks global saat ini, tindakan agresif semacam ini bisa menimbulkan reaksi dari negara-negara lain, mempengaruhi hubungan bilateral dan geopolitik internasional.