Dokter magang berusia 31 tahun di India telah meninggal dunia setelah mengalami tindak pelecehan seksual yang menggemparkan. Pengumuman mengenai penemuan jasadnya yang berlumuran darah terjadi pada 9 Agustus di RG Kar Medical College and Hospital yang dikelola oleh pemerintah. Informasi ini dikutip dari Al Jazeera pada hari Sabtu (17/8/2024), sementara hasil autopsi juga memastikan tindak pelecehan seksual yang dialaminya.
Sebagai respons atas kejadian tragis ini, Asosiasi Medis India (IMA), kelompok terbesar yang mewakili para tenaga medis di India dengan jumlah anggota mencapai 400.000 orang, mengutuk kejahatan tersebut sebagai tindakan yang tidak berperikemanusiaan. Mereka juga menyoroti kondisi kurangnya ruang aman bagi perempuan di lingkungan kerja, terutama di institusi medis.
Peristiwa ini menimbulkan gelombang protes di beberapa daerah di India, termasuk di rumah sakit dan klinik di Lucknow, Uttar Pradesh, Ahmedabad, Gujarat, Guwahati, Assam, Chennai, Tamil Nadu, serta beberapa kota lainnya. Aksi mogok ini mencerminkan kekhawatiran dan keinginan para tenaga medis, terutama perempuan, untuk memiliki lingkungan kerja yang aman dan mendukung.