Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata yang dipasok oleh AS untuk menyerang wilayah Rusia. Keputusan ini menjadi eskalasi baru dalam konflik Rusia-Ukraina dan meningkatkan kekhawatiran akan potensi pecahnya Perang Dunia Ketiga.
Pejabat AS telah mengonfirmasi bahwa langkah ini merupakan perubahan besar dalam kebijakan Washington terhadap penggunaan senjatanya di Ukraina. Keputusan ini diambil oleh Biden hanya beberapa bulan sebelum dia menyerahkan kekuasaan kepada Presiden Terpilih Donald Trump.
Selama berbulan-bulan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak agar pembatasan rudal yang dipasok AS, yang dikenal sebagai ATACMS, dicabut. Hal ini memungkinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya, termasuk Ibu Kota Moskow dan kota besar seperti St. Petersburg.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya telah memperingatkan negara-negara Barat terhadap langkah tersebut. Putin mengatakan bahwa penggunaan senjata Barat akan mewakili "partisipasi langsung" aliansi militer NATO dalam perang Ukraina, yang berarti Rusia dapat membalas dengan menyerang negara-negara anggota NATO.
Keputusan Washington mengenai ATACMS diungkapkan dalam konteks pembatasan untuk pertahanan pasukan Ukraina di wilayah Kursk Rusia, tempat Kyiv melancarkan serangan mendadak pada Agustus.