Hanya dalam beberapa tarikan nafas, tebing tanah setinggi 15 meter di belakang rumah Solihin ambrol. Material tanah lumpur langsung meluluhlantakkan dinding rumah dan merangsek ke dalam seisi ruangan.
“Saya berhasil menyelamatkan diri, tapi separuh undangan yang lain tertimbun tanah dan tembok yang ambruk,” katanya.
Jerit tangis dan teriakkan dari para korban yang terjebak di bawah longsoran memecah keheningan. Proses evakuasi berlangsung dramatis, di tengah kepungan gulita, hanya dibantu kilat cahaya petir, para warga yang selamat berusaha menolong sanak dan tetangga mereka dengan menggunakan tangan kosong.
Semua orang dewasa yang saat itu berada di ruang tamu dapat dievakuasi dalam kondisi selamat. Namun nahas, empat anak, putra para tamu undangan yang sebelumnya tengah tidur di kamar belakang tak dapat diselamatkan.
Kepala Desa Jingkang Bambang Hermanto mengatakan, akan segera merelokasi dan membangun tempat tinggal sementara bagi keluarga korban. Bantuan logistik berupa bahan bangunan pun telah sampai atas bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga.