Tak diragukan lagi, Provinsi Baghlan Utara menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak. Lebih dari 300 orang tewas dan ribuan rumah hancur atau rusak, meninggalkan para warga terdampak tanpa tempat tinggal serta harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Saksi mata, Jan Mohammad Din Mohammad, mengungkapkan penderitaannya, "Rumah saya dan seluruh hidup saya tersapu banjir. Saya tidak tahu harus membawa keluarga saya ke mana, saya tidak tahu harus berbuat apa."
Kisah seperti itu juga dialami oleh banyak korban lainnya. Para warga yang selamat terpaksa menyelamatkan diri melewati jalan berlumpur penuh puing bangunan rusak. Upaya penyelamatan dan bantuan dikerahkan oleh pihak berwenang dan kelompok non-pemerintah, termasuk evakuasi oleh Angkatan Udara untuk membawa lebih dari 100 orang terluka ke rumah sakit terdekat.