Dalam pernyataannya, Kirby juga menegaskan bahwa komitmen AS untuk membela Israel tetap kuat dan mereka berupaya untuk membantu Israel dalam pertahanan diri. Namun demikian, AS tidak berkeinginan untuk terlibat dalam konflik yang lebih luas, terutama yang melibatkan Iran.
Hal ini sesuai dengan pernyataan yang telah beberapa kali disampaikan oleh Presiden Biden, yang menegaskan bahwa AS tidak ingin terlibat dalam peningkatan ketegangan maupun konflik yang lebih meluas di kawasan tersebut. Sikap ini menunjukkan bahwa AS lebih memilih untuk menjaga stabilitas dan menghindari eskalasi konflik yang dapat membawa dampak buruk bagi seluruh pihak di kawasan tersebut.
Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan bahwa keputusan AS untuk tidak mendukung Israel dalam operasi ofensif terhadap Iran juga bertujuan untuk menciptakan ruang untuk dialog dan negosiasi damai. Dengan menekankan pentingnya strategi yang hati-hati dan pendekatan diplomatis, AS berusaha untuk menghindari konflik yang berpotensi merugikan untuk kedua belah pihak di wilayah tersebut.
Keputusan ini tidak hanya mencerminkan sikap AS terkait isu geopolitik di Timur Tengah, tetapi juga mencerminkan kesadaran akan kompleksitas dan potensi dampak besar dari konflik militer di kawasan tersebut. Langkah AS untuk tidak terlibat dalam konflik langsung dengan Iran juga memberikan sinyal kepada pihak-pihak terkait bahwa solusi diplomatis dan dialog multilateral merupakan pilihan yang lebih diutamakan untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat membahayakan stabilitas regional.