Seorang peneliti iklim dari Institut Geologi Afrika, Dr. Amara Beldi, mengatakan bahwa kejadian ini bisa menjadi bukti bahwa Sahara tengah mengalami perubahan iklim yang lebih drastis dari yang diperkirakan sebelumnya. "Ini bukan hanya hujan biasa. Fakta bahwa danau ini kembali terisi air setelah setengah abad menandakan adanya dinamika iklim yang luar biasa di kawasan ini," jelas Dr. Beldi.
Dampak Terhadap Kehidupan Sekitar
Masyarakat lokal yang tinggal di sekitar Gurun Sahara, khususnya di dekat wilayah danau, menyambut dengan gembira kembalinya air ke kawasan tersebut. Beberapa dari mereka bahkan memanfaatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, meski para ahli masih memperingatkan bahwa fenomena ini mungkin bersifat sementara.
Selain itu, kembalinya air ke danau ini juga menjadi perhatian bagi dunia konservasi, karena beberapa spesies hewan dan tumbuhan yang sempat menghilang dari daerah tersebut mungkin akan kembali. Wilayah ini juga diharapkan bisa menjadi titik penting bagi penelitian lebih lanjut tentang perubahan iklim di Afrika Utara.
Apa yang Bisa Kita Harapkan Selanjutnya?