Di balik hiruk pikuk kota metropolitan yang padat, terdapat sejumlah kota kecil di berbagai belahan dunia yang menawarkan suasana sepi, damai, dan jauh dari keramaian. Kota-kota ini mungkin tidak terkenal sebagai pusat bisnis atau budaya, namun justru menyimpan pesona unik yang tak banyak diketahui orang. Dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit, kota-kota ini menjadi pengingat bahwa kekayaan sejarah, budaya, dan pengalaman hidup tak selalu diukur dari ukuran atau jumlah penduduknya.
Berikut ini adalah 10 kota terkecil di dunia yang menawarkan keunikan tersendiri dan layak dijadikan destinasi bagi para pencinta ketenangan dan sejarah.
1. Hum, Kroasia – Kota Terkecil di Dunia (Populasi: ±30 Orang)
Hum disebut-sebut sebagai kota terkecil di dunia. Terletak di Kroasia, kota ini hanya dihuni oleh sekitar 30 orang. Jalan-jalan sempit berbatu, rumah-rumah kuno dari batu, dan dinding kota yang masih terjaga menciptakan nuansa abad pertengahan yang kental. Meskipun ukurannya mungil, Hum memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang membuatnya menjadi tempat yang wajib dikunjungi, terutama bagi wisatawan yang ingin menjauh sejenak dari kehidupan modern.
2. Adamstown, Kepulauan Pitcairn – Kota di Tengah Lautan (Populasi: ±50 Orang)
Adamstown adalah satu-satunya pemukiman di Kepulauan Pitcairn, yang berada di bawah yurisdiksi Inggris. Letaknya sangat terpencil di Samudra Pasifik, dan hanya dapat diakses melalui jalur laut. Populasi hanya sekitar 50 orang, menjadikannya salah satu kota paling sunyi di dunia. Aktivitas sehari-hari masyarakat sangat bergantung pada laut, dan suasana di sini begitu jauh dari hiruk-pikuk kehidupan urban.
3. Ngerulmud, Palau – Ibu Kota Tersepi di Dunia (Populasi: ±203 Orang)
Ngerulmud adalah ibu kota Palau, negara kepulauan di Samudra Pasifik. Menariknya, ini adalah ibu kota nasional dengan jumlah penduduk paling sedikit di dunia. Kota ini menawarkan perpaduan unik antara gedung-gedung pemerintahan modern dan pemandangan alam yang memukau. Meski kecil, Ngerulmud memiliki peran penting sebagai pusat politik Palau dan menjadi simbol upaya negara tersebut dalam melestarikan alam dan budaya.
