Tampang

Tren Self-Branding untuk Menambah Penghasilan di Masa Resesi

21 Jul 2025 10:44 wib. 31
0 0
Branding
Sumber foto: Canva

Identifikasi Keunikan dan Nilai Diri: Langkah pertama adalah refleksi mendalam. Apa keahlian spesifik yang dimiliki? Nilai-nilai apa yang dipegang teguh? Apa yang membedakan dari orang lain di bidang yang sama? Mungkin itu adalah gaya komunikasi yang unik, kemampuan memecahkan masalah yang kompleks, atau spesialisasi di ceruk pasar tertentu. Menemukan titik penjualan unik ini adalah fondasi dari brand diri yang kuat. Tanpa ini, branding akan terasa hampa.

Tentukan Target Audiens: Siapa yang ingin dijangkau? Apakah itu calon pemberi kerja, klien potensial, atau kolaborator? Memahami audiens membantu menentukan platform mana yang akan digunakan dan jenis konten apa yang paling relevan bagi mereka. Misalnya, jika targetnya adalah profesional B2B, LinkedIn mungkin lebih efektif daripada TikTok.

Konsistensi Konten dan Pesan: Setelah tahu apa yang mau ditawarkan dan siapa targetnya, langkah selanjutnya adalah menyampaikan pesan secara konsisten. Ini bisa dilakukan melalui berbagai platform digital seperti media sosial profesional (LinkedIn), blog pribadi, portofolio online, atau bahkan partisipasi aktif di forum diskusi industri. Konten yang dibagikan harus mencerminkan keahlian dan nilai yang ingin ditampilkan. Konsistensi bukan hanya pada isi, tapi juga pada nada dan gaya komunikasi. Ini membangun pengenalan dan kepercayaan.

Jejaring dan Keterlibatan Aktif: Self-branding bukan hanya tentang bicara, tapi juga tentang mendengarkan dan berinteraksi. Membangun jejaring (networking) secara aktif, baik online maupun offline, sangat vital. Berpartisipasi dalam diskusi, memberikan komentar yang membangun, atau bahkan menawarkan bantuan secara sukarela bisa meningkatkan visibilitas. Keterlibatan ini menunjukkan bahwa seseorang bukan hanya ahli, tapi juga bagian dari komunitas dan relevan dengan dinamika terkini.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?