"Jika seseorang benar-benar terlibat dalam menyelesaikan sebuah masalah, mereka akan memahami setiap detailnya. Namun, jika mereka hanya mengklaim sebuah pencapaian tanpa benar-benar berkontribusi, mereka tidak akan bisa menjawab pertanyaan lanjutan dengan baik," tambahnya.
Musk juga menekankan bahwa pemimpin sejati akan mengambil tanggung jawab penuh atas hasil kerja mereka. Oleh karena itu, ia menggunakan pertanyaan ini untuk melihat apakah kandidat benar-benar memegang kendali atas pencapaiannya atau hanya menumpang keberhasilan tim tanpa kontribusi signifikan.
Bukan Hanya Elon Musk, Banyak Perusahaan Gunakan Teknik Serupa
Ternyata, metode wawancara seperti yang digunakan oleh Musk bukanlah hal baru. Situs pencarian kerja Indeed mencatat bahwa banyak pewawancara dari berbagai industri juga menggunakan pertanyaan serupa untuk menilai kandidat.
Dalam beberapa bidang pekerjaan, terutama yang menuntut kemampuan analitis dan pemecahan masalah, pewawancara sering mengajukan skenario kompleks yang harus diselesaikan oleh kandidat. Cara mereka menjawab tidak hanya menunjukkan kecerdasan, tetapi juga kreativitas serta pola pikir dalam menghadapi tantangan.
Bagaimana Cara Menjawabnya?
Jika kamu menghadapi pertanyaan seperti ini saat wawancara kerja, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan: